Kamis, 26 Februari 2009

Polemik Puyer

Assmlkm.
Sehubungan tayangan di RCTI yang sudah 2 minggu lebih menayangkan tentang polemik PUYER dalam pengobatan terhadap anak yang dilakukan oleh dokter. Dalam masyarakat umum memang tidak pernah tahu kalau puyer benar atau tidak yang dilakukan seorang dokter di Indonesia, apalagi dalam pemerintah kita Indonesia memang diperbolehkan bahkan sah-sah saja pemakaian puyer oleh seorang dokter untuk memberi obat kepada pasiennya (dalam hal ini : anak).

Dalam Negara maju bahkan Negara berkembang seperti india , banglades dan Negara-negara berkembang lainnya yang nota bene kondisinya lebih “parah” dari Indonesia sudah meninggalkan obat PUYER. Kita sempat melihat beberapa tayangan di TV, kalau menurut pandangan dokter legal-legal saja tetapi dari pandangan apoteker atau yang lain, bagaimana? Tetapi kita tidak membahas legal tidaknya karena bukan wewenang kita karena nanti ada pihak yang dirugikan.

Kalau menurut pandangan seorang yang tidak menggunakan obat-obat kimia secara pribadi tidak usahlah menggunakan PUYER karena secara awam saja orang dewasa saja minum obat hanya satu macam obat, tetapi dalam kandungan PUYER tidak mungkin hanya satu macam obat kimia saja? yang jelas lebih dari satu macam obat, bahkan setelah melihat di TV bahkan sampai 15 macam obat. Secara akal sehat saja, seorang anak balita diberi obat sebanyak itu apa tidak membahayakan ? memang kalau diracik secara profesional sesuai dosisnya tidak masalah. Tetapi dilihat secara herbalis akan sangat membahayakan bagi tubuh balita tersebut.

Menurut pandangan herbalis (=bukan secara medis) obat kimia itu adalah racun bagi tubuh, apalagi kalau lebih dari satu macam. Semoga saja tidak ada efek, karena akan menurunkan immunitas anak tersebut, memang penyakitnya sembuh tetapi akan menimbulkan masalah selanjutnya. Balita tersebut akan rentan sekali terserang penyakit kedepannya. Tubuh kita terdapat mikroorganisme yang menguntungkan, dan tidak semua mikroorganisme merugikan bagi tubuh kita. Apabila kita meminum obat kimia berlebih maka mikroorganisme yang menguntungkan kita juga akan mati sehingga tubuh kita akan tidak seimbang. Saya melihat balita sekarang amat rentan terhadap penyakit. Kalau mau yang aman, lebih baik diberi ramuan yang alami aja, apalagi balita belum umur dibawah 2 tahun dan masih minum ASI akan sangat membantu dalam pengobatan terhadap anak tersebut. ASI (Air Susu Ibu) juga merupakan makanan dan obat, Karena ibunya meminum obat herbal dan melalui ASI dapat mengobati bayinya. Karena banyak sekali ramuan obat herbal yang kita tidak tahu manfaatnya : seperti kunyit, temulawak, temu ireng, sembung, laos, mengkudu, salam, kencur, dll.

Sedikit Tips; kalau saja anak anda sakit panas atau diare, maka berikan kunyit; kalau saja anak anda sakit tidak doyan makan, maka berikan temu ireng dan temu lawak. Masih banyak lagi ….
Hubungi praktek herbalis terdekat dikota anda? (Kab. Ponorogo klik disini)
Apakah Anak anda tetap mau diberi obat kimia? Boleh coba? He..he.. aku tidaklah.
Wallahu’alam bishawab.
Wassmlkm.
..baca selanjutnya.....

Minggu, 15 Februari 2009

Dukun "Cilik" Ponari Tiban Jombang

assmlkm.wr.wb.
Berita Dukun “Cilik” Tiban di Jombang salah satu yang mengganggu dalam pikiran saya, karena apa? Karena sudah mengganggu kehidupan manusia bukan saja secara sosial, kesehatan, keamanan bagi masyarakat sekitar, tetapi sudah melampau batas aqidah bagi orang islam. Karena orang Indonesia mayoritas beragama islam otomatis yang datang semua orang islam. Saya tidak mengerti apa yang salah pada masyarakat Indonesia ini khususnya orang islam kita? Tetapi saya sadar tidak semua orang islam paham karena batasan syirik ditanah jawa ini memang tipis karena dulu sepeninggalan nenek moyang kita yang beragama dan budaya hindu. Banyak faktor memang yang mempengaruhi hal tersebut tetapi saya berusaha dapat mendengar dan melihat meski dengan hati gundah fenomena ini. Setelah melihat lewat surat kabar dan televisi masyarakat kita sedang menderita “penyakit “ diantaranya :
  1. Di Indonesia pengobatan memang masih tergolong “mahal”’
  2. Masyarakat cenderung percaya hal-hal mistis tanpa memikirkan akibatnya secara aqidah
  3. Pengobatan dilakukan dengan berharap kesembuhan secara instan meski diluar akal manusia tanpa melihat penyakitnya yang diderita;
  4. Faktor pendidikan dan kemiskinan sangat mempengaruhi pola pikir kita;
  5. Rasa sugesti yang berlebihan terhadap seseorang / sesuatu yang dapat mengalahkan sang pemberi kesembuhan Allah SWT;
  6. dll.
Sudah berapa banyak korban yang tewas? belum yang pingsan dll. Terakhir berita yang saya dengar adalah masyarakat mengambil air peceran dari kamar mandi dukun cilik tersebut untuk diminum. Na’uzubillah min dzalik. Karena “Allah SWT tidak memberi kesembuhan dari sesuatu yang HARAM”.
Karena masih banyak Pengobatan Alternatif yang masuk akal diluar medis yang sesuai akal sehat manusia diantaranya : Bekam / Cantuk, Akupuntur / Tusuk Jarum, Pijat Refleksi, Pijat Akupressur, Kiropractic / Chiropraxi (Pembetulan Tulang Belakang) dll. Saya khawatir kalau diluar akal manusia yaitu “ada sesuatu yang lain”? yaitu jin atau syetan? karena dengan hal itu kita akan terbawa secara tidak sadar kearah syirik. Biasanya jin (“sesuatu yang lain”) itu membantu kita pada awal-awal selebihnya besok pada saatnya kita akan diminta pamrihnya / tumbal entah aqidah kita atau apa? Karena jin / syetan membantu kita tidak gratis tis.. perlu diingat itu tidak gratis !! Kalau tidak percaya coba aja tetapi saya tidak mau…he..he.. Itu saja dulu ulasan saya secara singkat semoga bermanfaat dan berhati-hati. Wallahu'alam bishawab. Tetap Semangat…Allahu Akbar!!. wassmlkm.wr.wb.
..baca selanjutnya.....

Sabtu, 14 Februari 2009

VALENTINE

Assmlkm.wr.wb. Bulan Pebruari adalah bulan dimana saya dulu memulai kehidupan didunia ini, tetapi bagi saya tidak terlalu special karena itu hanya merupakan pertanda kita telah hidup di alam dunia ini genap berapa tahun…? Karena nabi Muhammad saw tidak juga membuatnya special, mungkin karena umatnya saja tetapi Maulid pun itupun dikandung maksud untuk mengenang sekaligus mencontoh kepribadian Rosul dan perjuangan Nabi Muhammad Saw dimasa lalu dalam menegakkan islam.
Tetapi ada lagi hari yang ditunggu-tunggu bagi kaum muda-mudi di bulan Pebruari yaitu hari valentine..? katanya sih hari kasih sayang, tetapi dalam islam tidak dibenarkan merayakan hari valentine.. Kita perlu tahu apa valentine itu? Karena untuk mengantisipasi anak-anak kita. Setelah jelas kita memberi pengertian kepada anak-anak kita tentunya dengan bahasa mereka agar bias dipahami. Semoga bermanfaat…amiin.
Wassmlkm.wr.wb.
MUDA-MUDI MUSLIM JANGAN TERSESAT

Hari Raya Mengenang Pendeta

Memasuki bulan Februari, kita menyaksikan banyak media massa, mal-mal, pusat-pusat hiburan bersibuk-ria berlomba menarik perhatian para remaja dengan menggelar acara-acara pesta perayaan yang tak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari. Semua pesta tersebut bermuara pada satu hal yaitu Valentine’s Day atau biasanya pada 14 Februari mereka saling mengucapkan “Selamat Hari Valentine”, berkirim kartu dan bunga, coklat, saling bertukar pasangan, saling curhat, menyatakan sayang atau cinta.
Sangat disayangkan banyak ABG khususnya teman-teman kita, para remaja putri muslimah yang terkena penyakit ikut-ikutan dan mengekor budaya Barat atau Budaya ritual agama lain akibat pengaruh TV dan media massa lainnya. Termasuk dalam hal ini perayaan Hari Valentine, yang pada dasarnya adalah mengenang kembali pendeta St. Valentine. Belakang, Virus Valentine tidak hanya menyerang remaja bahkan orang tua pun turut larut dalam perayaan yang bersumber dari budaya barat ini.

SEJARAH HARI VALENTINE
Ensiklopedia Katolik menyebutkan tiga versi tentang Valentine, tetapi versi terkenal adalah kisah Pendeta St. Valentine yang hidup di akhir abad ke 3 M di zaman Raja Romawi Cladius II. Pada tanggal 14 Februari 270M Cladius II menghukum mati St. Valentine yang telah menentang beberapa perintahnya.
Cladius II melihat St. Valentine mengajak manusia kepada agama Nashrani lalu dia memerintahkan untuk menangkapnya. Dalam versi kedua, Cladius II memandang para bujangan lebih tabah dalam berperang daripada mereka yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk berpergi berperang.Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. Tetapi St. Valentine menentang perintah ini dan terus mengadakan pernikahan digereja dengan sembunyi-sembunyi sampai akhirnya diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan “Dari yang tulus cintanya, Valentine.” Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama Nashrani bersama 46 kerabatnya.
Versi ketiga menyebutkan ketiga agama Nashrani tersebar di Eropa, disalah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap pertengahan bualn Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambilnya salah satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan “dengan nama tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini.”
Akibat sulitnya menghilangkan traidisi Romawi ini, para pendeta memutuskan mengganti kalimat “dengan nama tuhan Ibu” dengan kalimat “dengan nama Pendeta Valentine” sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama Nashrani.
Versi lain mengatakan St. Valentine ditanya tentang Atharid, tuhan perdagangan, kefasikan, makar dan pencurian, dan Jupiter, tuhan orang Romawi yang terbesar. Maka dia menjawa tuhan-tuhan tersebut buatan manusia dan bahwasanya tuhan yang sesungguhnya adalah Isa Al Masih, oleh karenanya ia dihukum mati. Maha Tinggi Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang dzalim tersebut.
Bahkan saat ini beredar kartu-kartu perayaan keagamaan ini dengan gambar anak kecil dengan dua saya terbang mengitari gambar hati sambil mengarahkan anak panah ke arah hati yang sebenarnya itu merupakan lambang tuhan cinta bagi orang-orang Romawi.

HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE
Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikirannya. Apabila bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syiar dan kebiasaan. Padahal Rasul Saw telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam: “Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. At-Atimidzi).
Bila dalam merayakannya bermaksud untuk mengenang kembali Valentine maka tidak disanksikan lagi bahwa ia telah kafir, adapun bila ia tidak bermaksud demikian maka ia telah melakukan sesuatu kemungkaran yang besar. Ibnul Qayyim Ra berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram.” Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan semisalnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid’ah atau kekufuran maka ia telah menyaipkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah.”
Abu Waqib Ra meriwayatkan : Rosullullah Saw saat keluar menuju perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut denganDzaatu Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka dipohon tersebut. Para sahabat Rasulullah Saw berkata, “Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath.” Maka Rasulullah Saw bersabda, “Maha suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan. “Demi Dzat yang jiwaku ditangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian.” (HR.At-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih).
Adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala’ dan bara’ (Loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir). Yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang kafir serta menyelisihi mereka dalam ibadah dan perilaku. Serta mengetahui bahwa sikap seperti ini didalamnya terdapat kemaslahatan yang tidak terhingga, sebaliknya gaya hidup yang menyerupai orang kafir justru mengandung kerusakan yang lebih banyak.
Lain dari itu, mengekor kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang, lagi pul, menyeru[pai kaum kafir da[at melahirkan kecintaan dan ketertarikan hati. Allah telah berfirman, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”(Al-Maidah:51).
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat,saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.”(Al-Mujadilah:22).
Dan janganlah belas kasihan kepada kedua pezina tersebut mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat.” (An-Nur:2).
Diantara dampak buruk menyerupai mereka adalah : ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah As-Sunnah (tuntunan Allah dan Rasul-Nya). Tidak ada suatu Bid’ah pun yang dihidupkan kecuali saat itu ada suatu sunnah yang ditinggalkan. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap raka’at shalatnya membaca:
“Tunjukkilah kami jalan yang lurus, (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang sesat.”(AlFathihah:6-7).
Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat menempuh jalan sesat itu dengan sukarela. Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya. Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi perayaan ini adalah dari ritual agama lain! Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah ssesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuau yang sepele, tapi lebih mencerminkan mengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.
Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Diantaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah , saudara, suami…dst, tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.
Semoga Allah senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam surga yang hamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan :
“Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, yang saling mengunjungi karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku.”(Al-Hadist).

FATWA SYAIKH AL-UTSAIMIN :
Pertanyaan : Pada akhir-akhir ini telah tersebar dan membudaya perayaan hari Valentine terutama dikalangan pelajar putri, padahal ia merupakan salah satu dari sekian macam hari raya kaum Nashrani. Biasanya pakaian yang dikenakan berwarna merah lengkap dengan sepatu, dan bereka saling tukar mawar merah. Bagaimana hukum merayakan hari Valentine ini, dan apa pula saran dan anjuran anda kepada kaum muslimin. Semoga Allah selalu memerlihara dan melindungi anda.
Jawab : Assalamu’ alaikum Wr. Wb.
Merayakan hari Valentine itu tidak boleh karena :
Pertama : Ia merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syariat Islam.
Kedua : Ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk pada salaf shalih (pendahulu kita) – semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak pegangan dan ikut-ikutan.
Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya.

Izinkanlah keluarga dan teman Anda turut membaca risalah ini. Semoga bermanfaat dan Allah senantiasa memberkahi kita
www.Alsofwah.or.id.
..baca selanjutnya.....

Kamis, 05 Februari 2009

Andai saja kita mati dalam keadaan syahid...amin.( =Keajaiban Syuhada Gaza )

Assmlkm. Setelah melihat kejadian di gaza paletina kita seharusnya amerika. Meski presidenya telah berganti karena lobi yahudi sangat kuat di pemerimempunyai rasa solidaritas terhadap penderitaan rakyat palestina. Di indonesia banyak demo / unjuk rasa yang diselenggarakan oleh ormas islam sangat menggugah masyarakat indonesia. Saya sangat setuju, paling tidak kita turut memberi dukungan meski tidak langsung ke tanah palestina. Itu sudah merupakan point tersendiri karena PBB sudah tidak bisa diharapkan lagi apalagi pemerintahan / parlemen amerika. Memang itu sudah digariskan dalam Qur’an dan hadist, sampai kiamat pun yahudi terus akan memerangi kaum muslimin. Pada zaman nabi pun yang membunuh sebagian nabi adalah para yahudi. Kita tidak usah berharap bantuan sesama makhluk karena memang dilarang oleh Allah SWT karena hanya kepada Allah SWT kita menggantungkan harapan, bantuan dan pertolongan tidak boleh sesama makhluk Allah SWT.
Ini kutipan yang di copy dari dakwatuna.com untuk menggugah semangat kita kaum muslimin di indonesia, Andai saja kita bisa mati dalam keadaan syahid seperti para pejuang di tanah gaza palestina …amiin. Semoga saja nanti…Allahu Akbar..!! Semoga Allah memberi kemuliaan para pejuang islam yg membela agamanya…amiin. Wasslmkm.

Keajaiban Syuhada Gaza
dakwatuna.com - Setiap peristiwa, besar atau kecil skalanya, pasti ada hikmah dibaliknya, ada pelajaran, ada “Kemauan” Dzat Pengatur kehidupan, Allahu Rabbul Izzah. Setiap muslim hendaknya mencermati, mengambil pelajaran sekaligus dijadikan sebagai penguat dalam menjalani kehidupan. Peristiwa yang terjadi di Gaza juga demikian. Banyak ayat-ayat Allah terbukti. Banyak mukjizat Allah turun. Banyak keajaiban-keajaiban Allah terjadi. Itu yang dialami oleh pejuang Palestina, para syuhada Gaza. berikut data-datanya:

Dr. Muawiyah Hassanein, Direktur Ambulan Darurat dan Departemen Kesehatan di Gaza menceritakan:
“Para syuhada yang meninggal berhari-hari dan berminggu-minggu masih menorehkan darah segar dari tubuhnya. Kami dan semua orang di sini sangat terkejut.”
Syahid ‘Iyan berkata: “Saya menyaksikan orang yang gugur syahid tersenyum, meskipun kondisi tubuhnya hancur, lagi juga darahnya masih segar.”
Seorang dokter yang bertugas di Gaza sedang menerima korban dari salah satu pasukan Al Qassam, ia terkena peluru di dadanya. Sang mujahid ini tidak lupa menaruh mushhaf Al Qur’an dan buku wirid harian di sakunya. Ia selamat karena peluru terpental dan Al Qur’an pun masih utuh. Sekarang ia sudah sembuh, wal hamdulillah.
Abu Qudamah, salah seorang komandan lapangan Hamas di wilayah Timur Az Zaitun, Kota Gaza bercerita:
“Saya dan beberapa pejuang sedang menunggu kesempatan untuk menyerang tank-tank Israel. Kami berdoa agar Allah menurunkan tentara-Nya dari langit membantu kami. Seketika tanpa ada pendahuluan turunlah awan tebal menyelimuti wilayah kami. Kami masuk di antara puluhan tank-tank itu tanpa diketahui oleh musuh dan tidak bisa dilacak oleh pesawat-pesawat pengintai yang lalu-lalang di udara. Kami mampu meledakkan tangki tank-tank itu, 5 tentara Israel tewas dan puluhan luka-luka.”
Ketika pesawat-pesawat Israel membombardir di salah satu kota Gaza, turunlah hujan lebat di wilayah itu saja, tidak dilainnya, yang menyebabkan pesawat-pesawat itu mengalami kendala terbang berjam-jam dan tidak bisa melanjutkan pembombardirannya.
Dua orang dokter berkebangsaan Yordania bertugas di Gaza sedang bercakap dengan sekelompok mujahidin:
“Kami sedang mengawasi gerak-gerik tentara Israel dari lantai dua, mereka ingin masuk ke dalam. Karena salah seorang mujahidin dari kami telah memasang ranjau di pintu masuk, meledakkalah ranjau itu bersamaan tewasnya tentara Israel. Mendengar serangan itu, tentara Israel yang lain mengepung bangunan kami, terjadilah pertempuran sengit sampai jam dua pagi. Jam dua kami ketiduran sampai jam lima pagi. Kami bangun untuk melihat situasi, ternyata tentara Israel telah hengkang.”
Syaikh Abu Bilal di perkemahan Rafah berkata:
“Kamu jangan mengira bahwa orang yang gugur di jalan Allah itu mati, mereka bahkan hidup, tapi kamu tidak mengetahui.” Al Baqarah:154. Mereka para syuhada diposisikan setelah derajat orang-orang yang benar imannya dan sebelum orang-orang shaleh di dalam Al Qur’an. Allah swt. berfirman:
“Barangsiapa menta’ati Allah, dan Rasul, mereka bersama orang-orang yang Allah beri nikmat kepada mereka, di antara mereka para nabi-nabi, shiddiqin, syuhada, dan shalihin. Merekalah sebaik-baik teman.” An Nisa’:69-70. Beliau menambahkan bahwa “Jasad para syuhada masih segar, karena ruh mereka layaknya memakan buah di syurga, ini juga yang menyebabkan semerbaknya bau wangi misk. Darah masih segar, janggut tumbuh. Sebagian syuhada yang dua tahun lamanya, atau berpuluh tahun bahkan beradab-abad tidak rusak jasadnya dan tidak dimakan oleh mikrobat dan cacing tanah.”
Wangi semerbak minyak kesturi juga keluar dari jasad prajurit Al Qassam, Muhammad Abu Sya’r. Dia termasuk bagian korban serangan bom pesawat Israel. Bau harum itu tercium oleh orang yang menemukannya, kabar kesyahidannya tersebar ke pelosok masjid. Para pemuda masjid berbondong melihatnya. Mereka bertahmid, bertahlil dan bertakbir mengangungkan Asma Allah atas keajaiban para syuhada.
Tenaga medis menceritakan, kami berangkat untuk menolong orang yang luka-luka di sebelah Utara Gaza, ketika itu tentara Israel menembaki sekeliling kaki kami. Kami katakan: “Kenapa kalian melakukan ini, kami bukan tentara, kami tidak bawa senjata apalagi bom.” Salah seorang tentara Israel berteriak: “Kalian orang Arab, kalian memakai pakaian putih, kalian malaikat, kalian berperang bersama Hamas.”
Salah seorang tentara Israel sedang diwawancarai oleh media Israel, ia mengatakan kehilangan penglihatannya gara-gara melihat seorang pemuda yang memakai baju putih, melemparinya dengan segenggam debu, seketika itu saya buta.
Tentara yang lain menceritakan, bahwa pejuang perlawanan memancing mereka dalam banyak pertempuran laksana memancing ayam dan itik.
Pengakuan tentara Israel yang lain, ia melihat banyak tentara Israel terluka dan ditembaki dari arah kanan dan kiri, namun tidak ditemukan dan tidak diketahui dari mana tembakan itu berasal.
Sejumlah wartawan yang meliput perang di Gaza menceritakan, kami bersembunyi dari bombardir. Ketika situasi reda, kami dikejutkan oleh seorang yang keluar dari puing-puing reruntuhan bangunan sembari membawa roket, ia salah satu mujahidin pelontar roket yang menghadang kekuatan penjajah. Ia hadir dan menyelinap sekejap, laksana ditelan bumi.(it/ut)


..baca selanjutnya.....