Senin, 07 Desember 2009

Bagaimana Mencerdaskan Otak Kanan ?

Upaya mencerdaskan atau memberdayakan otak kanan itu kita rasakan semakin hari semakin penting. Baik itu untuk kepentingan kehidupan kita sehari-hari, maupun kegiatan bisnis. Hanya saja, bagaimana sebaiknya cara kita mencerdaskan otak kanan itu? Serta, latihan apa yang perlu kita lakukan?

Sebaiknya kita bisa melakukan hal-hal berikut.

Pertama, kita harus lebih banyak menyukai kegiatan atau hobi di alam terbuka. Misalnya: berenang, memancing, besepeda, berjalan-jalan, lari-lari, berkemah, atau hiking. Kegiatan ini dapat mencerdaskan otak kanan.

Kedua, melatih diri untuk berfikir yang aneh-aneh, dan suka humor. Sehingga, kita akan lebih mudah menemukan ide-ide kreatif.
Ketiga, mengaktifkan kemampuan bawah sadar kita. Latihan sederhana misalnya yg bisa kita lakukan yaitu: di saat kita menerima pelajaran, mata dalam keadaan terpejam, atau mendengarkan radio sambil memejamkan mata tetapi tidak tidur.
Keempat, bisa lewat pendekatan religious, misalnya yang saya alami sendiri, yakni melakukan dzikir dalam hati. Dzikir dalam hati dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dzikir itu akan membuat sesuatu itu terjadi. Sementara, instuisi yang tajam akan menunjukan sesuatu itu terjadi. Cara lain yaitu dengan melakukan sholat malam, atau tahajud, dan sholat minta petunjuk atau istikharah. Puasa juga dapat mencerdaskan otak kanan.
Ternyata mereka umumnya lebih dominan otak kiri. Itu karena sejak masuk SD sampai perguruan tinggi, yang dicerdaskan hanya otak kiri.


Dalam konteks ini, jika kita ingin mencerdaskan otak kanan, maka otak kiri otomatis semakin cerdas. Sebaliknya jika otak kiri yang dicerdaskan, otak kanan tidak otomatis tambah cerdasnya. Sebab, otak kanan berkaitan dengan munculnya gagasan-gagasan baru, gairah, dan emosi.


Sementara, otak kiri sangatlah berkaitan dengan hal-hal yang logis, linear, dan rasional. Namun, itu bukan berarti peran otak kiri diabaikan begitu saja. Otak kiri, saya kira tetap penting. Memang, ada saatnya seorang entrepreneur itu harus bisa menyeimbangkan pemanfaatan otak kanan dan otak kirinya.


Oleh karena itu, sebagai seorang entrepreneur, maka kita harus terus berusaha mencerdaskan otak kanan, selain bermanfaat mempertajam intuisi kita, juga akan meningkatkan daya kreativitas kita. Kita lebih percaya diri, dan optimis dapat memenagkan persaingan bisnis.
Saya kira tidak hanya itu saja. Kita pun akan lebih jadi sabar dan tabah di dalam setiap menghadapi berbagai cobaan hidup maupun bisnis. Kita akan merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang kita lakukan, dan tak mustahil laju keberhasilan bisnis kita bakal meningkat.
Sumber: purdiechandra.net
..baca selanjutnya.....

Selasa, 22 September 2009

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Nur Hermawan (Abi-nya Aida) Sekeluarga mengucapkan :
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H.
Taqobal Allahu Minna wa Minkum.
Minal aidin wal faidzin.
Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita di bulan Ramadhan.
Dan semoga semangat Ramadhan akan terus hidup di sebelas bulan selanjutnya. amiin.
..baca selanjutnya.....

Sabtu, 05 September 2009

Marhaban Ya Ramadhan!

Marhaban Ya Ramadhan!
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa buat seluruh Sahabat Aida-ku. Semoga amal dan ibadah kita lebih ditingkatkan di bulan yang penuh rahmat, ampunan dan berokah ini. Amin. Ya Rabbal 'Alamin
.اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَب وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا شَهْرَ رَمَضَانَ، واَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ وَحِفْظِ اللِّسَانِ وَغَضِّ الْبَصَرِ، وَلاَ تَجْعَلْ حَظَّنَا مِنْهُ الْجُوعَ وَالْعَطَش
"ALLOHUMMA BARIKLANA FI RAJABA WA SYA'BAN WA BALLIGHNA RAMADHAN"
Ya Alloh, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan. Bantulah kami untuk melaksanakan puasa, melakukan shalat malam, menjaga lisan dan memelihara pandangan; dan jangan jadikan puasa kami hanya sekedar lapar dan dahaga. (Kitab Mafatihul Jinan).
Mohon Maaf Lahir Dan Batin.
sumber : http://bekam-ponorogo.blogspot.com ..baca selanjutnya.....

Rabu, 05 Agustus 2009

PRAJABATAN / LPJ GOLONGAN TIGA (3) ANGKATAN 195, 196 dan 197

ANGKATAN 195, 196 dan 197
Tgl. 15 Juli s/d 4 Agustus 2009
di Singosari MALANG
Assmlkm. Wr.Wb.
Halo teman-teman pa kabar? Saya berada di Kelas A Angkatan 197. Seperti yang kita lalui pada Tgl. 15 Juli s/d 4 Agustus 2009 lalu kita telah LULUS Prajabatan 100%. Alhamdulillah… Segala puji untuk Allah SWT semata.
Setelah mendengar kata yang tidak lulus sebanyak NIHIL dalam benak saya, Ya Allah betapa besarnya nikmatnya yang engkau berikan kepada kita semua. Aku lakukan sujud syukur walau ditengah rumput yang berdebu guna ungkapkan rasa syukur ini, memang tidak terbayangkan dengan tulisan dan kata-kata. Hanya kepada Engkau lah Ya Allah SWT semua bersyukur kepada-MU. Rasa syukur itu masih teringat hingga lupa tuh rasa yang lain seperti capek, berat, kangen, dll selama kegiatan LPJ dilakukan selama 3 minggu.
Entah kenapa sebelum berangkat LPJ / Prajabatan kita merasa berat dan penuh dengan pikiran yang macam-macam yang nota bene Negatif thingking sehingga rasanya seperti keterpaksaan. Satu hal lagi karena LPJ ini kita lalui dengan penuh kegembiraan bukan ketakutan kalau ingin cepat selesai. Enjoy aja….!!
Sebenarnya momok bagi kita semua..karena senior kita sudah menakuti kita sehingga terbentuk pola pikir yang negative, sehingga terbentuk negative thingking selama LPJ. Tetapi karena termotivator WI maka kita bisa berubah pola piker kita sehingga berubah.
Harapan itu masih ada? Kenapa begitu?
Saya termasuk orang yang kecewa terhadap birokrasi PNS secara umum setelah menjadi CPNS selama ini. Karena TERNYATA tidak semua PNS korup, malas, bermental UUD (ujung-ujugnya duit), dll. Tapi saya masih berharap banyak n berdo’a agar saya berada dilingkungan PNS yang tidak terkena penyakit tadi. Amiin.
Saya bertekad bulat untuk tetap berkreasi dan berjuang walau saya di PNS kelak. Kaki saya sudah saya tancapkan di PNS tinggal tangan saya yang berkembang kemana-mana… TETAP SEMANGAT.
Saya terinspirasi dari Widya Iswara (WI) yang IDEALIS sehingga banyak merubah kesan LPJ ini dari suatu keterpaksaan menjadi suatu bentuk kebutuhan CPNS yang dapat menambah wawasan, pengalaman, pola pikir kita sebagai seorang CPNS yang siap untuk berubah dari yang terkecil hingga action dan mengatasi masalah bangsa kita ini. Pesan saya perbanyak WI yang bermutu motivator kepada panitia Prajabatan selanjutnya.
Setelah beberapa hari mengikuti Prajabatan baru sadar betapa penting nilai Disilpin yang diajarkan oleh Pak Bambang Sudarsono yang sebagai Pembina Lapangan kita. Semoga nilai-nilai itu tidak luntur di perjalanan kita sebagai PNS…amiin.
Tiga minggu prajabatan sudah berlalu pasti kita ada yang dibawa dalam hati kita, suatu bentuk perubahan menuju kesuksesan baik perilaku, pola piker dan masih banyak lagi yang diperoleh dari LPJ. Semoga LPJ tetap JAYA sesuai lagunya.
Harapan saya Prajabatan dilakukan tetapi yang bersangkutan tidak membayar dalam jumlah uang tertentu melainkan dari pemerintah daerahnya masing-masing. Sehingga terbentuk pemerintah yang Good Goverment n meningkatkan Pelayanan Prima bagi Masyarakat di daerahnya. Sebab bagi PNSnya saja mbayar apalagi bagi masyarakat daerahnya sendiri. Semoga tidak terjadi bagi PRAJABATAN selanjutnya.
Kesan saya diambil positifnya aja bagi peserta LPJ semoga bermanfaat bagi hidup kita selanjutnya baik di dunia ini maupun diakhirat sana, Semoga Allah SWT memberi kita kekuatan dalam menjalani hidup ini yang penuh dengan rintangan dan kita meraih kesuksesan di kedua kehidupan ini…amiin..
Tetap jalin tali silahturahmi sesame peserta, panitia, WI-nya.
TETAP SEMANGAT.
Wassmlkm. Wr.wb.
..baca selanjutnya.....

Sabtu, 20 Juni 2009

KASUS CICI PARAMIDA

Assmlkm. Wr. Wb.
Dalam hari-hari ini kita disajikan dengan berita Kekerasan lagi terhadap wanita. Setelah kasus manohara yang menghebohkan, sekarang giliran artis Cici Paramita yang mendapat perhatian, dan lagi lagi kekerasan terjadi dilakukan oleh pihak suami. Ebi dalam hal ini dilaporkan ke polisi telah melakukan tindakan kekerasan terhadap Cici Paramida istrinya. Dari keterangan Cici, Ebi telah kepergok satu mobil dengan wanita lain dikawasan puncak. Hal itu membuat Cici meradang karena setelah dihampiri suaminya itu hingga digedor-gedor kaca mobilnya sambil memanggil-manggil sang suami, malah membuat celaka Cici Paramida. Entah dengan sadar atau tidak sang suami itu menancapkan gasnya dan menabrakkannya ke sang istri… sungguh diluar dugaan tindakan itu. Tetapi pihak Ebi membantah keras telah melakukan hal itu. Dia melarikan diri “katanya” karena merasa terancam jiwanya karena ada indikasi percobaaan pembunuhan, perampokan atau tindakan kekerasan yang dilakukan. Itu pun tidak melihat keberadaan istrinya. (katanya lho)…
Setelah melakukan visum Cici Paramida melaporkan ke polisi. Hal itu membuat Ebi menjadi status tersangka dan sekarang telah di sel. Tapi pihak Ebi pun tidak tinggal diam, kinipun telah melaporkan istrinya balik ke kepolisian dan menempuh jalur hukum.
Dalam hal ini kita disuguhkan berita yang tidak mendidik dalam berumah tangga tentunya. Kita sebagai penonton bisa saja dibuat bingung dan heran. Kok bisa ya tindakan itu dilakukan terhadap pasangannya? Belum itu aja, itupun masih bisa menuntut balik dan tidak evaluasi diri. tentunya kalau mengakui perbuatannya, bisa-bisa mencemarkan nama baiknya sendiri.
Pandangan awam kalau dibawa jalur hukum
Dalam hal ini kita tidak bisa memutuskan mana yang paling benar atau yang salah. Ini tinggal pintar-pintarnya tim kuasa hukum untuk membela mati-matian kliennya dalam proses hukum, tentunya dengan bukti yang kuat. Setelah mengamati beberapa kasus terjadi, meski pihak media memaparkan dengan akurat dari kedua versi cerita yang berbeda tetapi orang sedikit bisa menyimpulkan meski belum diputuskan secara hukum. Tetapi dari semua kasus kalau dibawa ke jalur hukum tidak sampai disitu. Perlu proses panjang hingga keputusan pengadilan orang dinyatakan bersalah, bahkan itupun kalau tidak puas bisa banding sampai tingkat MA.
Banyak kasus ditangguhkan atau diteruskan tergantung pihak-pihak yang “kuat” tentunya. Kuat dalam hal ini bisa banyak arti, dan anda dapat mengartikannya sendiri-sendiri. Misalnya begini : saya baca Koran bisa saja tersangka ditangguhkan penahanannya kalau ada jaminan. Andai saja jaminannya uang, apakah orang kecil dapatkan hal tersebut? Atau seseorang yang mempunyai jabatan tertentu dan menjamin tersangka tersebut. Kalau orang kecil tidak punya semua itu terus bagaimana? Kalau orang berada punya segalanya akan sangat berbeda langkahnya dan perlakuannya dengan orang yang “tidak punya”. Seperti kasus; Prita mulyasari. Negara kita ini Negara Hukum katanya ….dan Semoga hukum di Indonesia terus semakin dewasa dan bijaksana. Karena banyak orang yang tidak tahu hukum (seperti yang nulis ini..he..he) tetapi tidak mau dipermainkan secara hukum.
Pandangan awam dari faktor kesenangan
Ada istilah, “Kalau lelaki godaannya wanita, tetapi Kalau wanita godaannya harta”. Seorang wanita tentunya kalau menikah jangan hanya melihat nomor satu hartanya yang dibelakang seorang lelaki yang mau dinikahinya itu. Begitu pula seorang lelaki jangan hanya cantiknya aja yang nomor satu untuk menikahi wanita tersebut.
Coba renungkan istilah ini mungkin banyak benarnya kalau kita tidak hati-hati. Banyak bukti terjadi tidak perlu menyebutkan satu persatu. Kita sudah bisa mengira / menebak contoh artis yang seperti itu (tidak semua artis lho..), tentunya yang kasus rumah tangga kawin atau cerai atau kawin-cerai.
Ada lagi istilah, Kata orang “Pagar Tetangga Lebih Hijau dari Pagar Rumah Sendiri”. Secantik-cantiknya istri kita tetap kalah dari istri orang lain atau wanita lain. Benarkan itu? …jawabannya tergantung dari kebutuhan nafsu kita sebagai lelaki. Bukti konkrit, gak percaya.. Banyak terjadi Setelah merasa menikahi wanita yang paling cantik tetapi setelah itu tetap saja menoleh ke wanita lain. Itu namanya penyakit..he..he dan ada syetannya, mau tahu, buktinya? Begini…
Pandangan awam dari segi agama
Biasanya seseorang kalau diikat oleh tali perkawinan nafsunya tidak sehebat kalau sebelum menikah kalau bersinggungan dengan lawan jenis. Karena syetan atau iblis itu paling benci dan menangis kalau manusia telah melangsungkan tali perkawinan secara islam dan sebaliknya, syetan akan senang dan meniupkan api nafsu apabila tidak menikah tetapi dekat lawan jenis. Ada hadist mengatakan Kalau kita berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya maka yang ke-tiganya yaitu syetan. Syetan itu mengajak sebanyak-banyaknya teman untuk ikut ke Neraka. Aku tidak mau ikut… syetan Laknatullah. Ingat jangan dekati ZINA… mendekat saja tidak boleh apalagi melakukan. Na’udzubillah min dzalik.
Waduh udah ah.. kepanjangan komentarnya nanti malah bosan dibaca.
Semoga kita dapat mengambil pelajaran dalam hidup berumah tangga tentunya dengan mengharapkan kebahagiaan, dan jauh dari kasus-kasus yang terjadi.
Semoga Allah SWT memberi hidayah kepada kita semua dan memberi rahmat kepada rumah tangga kita.
Baiti jannati, Rumahku Syurgaku. ..amiin. Wallahu’alam bishawab.
Wassmlkm.Wr.wb.
Kunjungi lainnya di “Bekam“ Pengobatan ala Nabi Muhammad Saw..
..baca selanjutnya.....